15 Cara Menulis Pemula – Cepat, Bagus & Enak di Baca

Cara Menulis untuk Pemula

Halo… Selamat datang. Nama saya Icha! Penulis tetap untuk blog Garuda. Salah satu perusahaan terbaik web developer dan layanan SEO, di Indonesia. Saya, mendedikasikan diri, membangun blog The Truth is Now! – disingkat jadi TTN. Situs panduan cara menulis pemula.

Saya mengepalai bidang jasa content writer di Garuda. Jadi cukup banyak pengalaman yang dapat dibagikan pada Anda.

Menjadi penulis itu asik.

Selain uang! Tentunya! 🙂

Skill ini, telah membawa saya pergi kemana-mana. Terhubung dengan banyak orang — yang bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Cara Menulis Pemula
Saya sebelah kanan, baju item. Sedang di District 1 Ho Chi Minh, Vietnam. Bareng blogger, gaya hidup, Jeng Susan.

Nanti, saya cerita ya! Pada tulisan khusus!

Pendahuluan

Sekarang duduk manis, kita akan membaca cara menulis yang asik. Dasar-dasarnya dulu. Paling utama. Pondasi untuk Anda berdiri kokoh, saat berdiri diantara para penulis lain. Yang bahkan, saat bersanding dengan para penulis veteran di luar sana. Hehehe…

Apa itu Penulis Yang Baik?

Penulis yang baik, alias — yang budiman! Itu pasti laki-laki. Kalau peremupan, — ya Budiwati!

Penulis yang baik adalah orang yang dapat menulis dengan baik. Mampu menyampaikan ide atau informasi secara jelas, menarik, sederhana, sehingga mudah dipahami oleh audiens.

Penulis budiman, tidak menggunakan skill-nya untuk hal-hal yang buruk. Seperti menulis HOAX! Hehehe…

Ingat, penulis hebat mampu membangun opini. Mempengaruhi! Menggerakkan manusia! Hingga merubah perspektif orang dalam melihat sesuatu.

Copywriter seperti saya, menggunakan skill-nya, untuk strategi marketing. Disayangi bos, karena membantu bisnis menjual. Mendatangkan uang bagi perusahaan.

Asikkan?

Sebagai pemula, penting untuk memiliki kemampuan memilih kata yang tepat, menyusun kalimat dan paragraf yang efektif, sekaligus juga menjaga alur tulisan menjadi tetap terstruktur.

Selain itu, penulis yang baik; mampu memahami audiensnya. Menyajikan konten yang relevan, dan membuat tulisan yang hidup.

Menginspirasi atau memberikan nilai tambah. Penting juga, memiliki keterampilan dalam menyunting dan merevisi karya agar tulisan.

Melalui latihan dan jam terbang yang tinggi, tulisan otomatis menjadi; semakin matang dan bebas dari kesalahan.

Tantangan Penulis Pemula

Ketahuilah wahai hadirin dan hadirat sekalian, penulis yang baik itu biasanya lahir dari pembaca yang baik.

Dengan begitu, Anda memiliki wawasan yang luas. Kosakata yang banyak. Itu sangat berguna! Menjadi warna dan gaya penulisan yang lebih baik.

Tantangan utama penulis pemula. Malas!

Biasanya, bingung harus mulai darimana. Kesulitan dalam merangkai kata! Tidak percaya diri.

Komplitlah pokoknya.

Tapi, ketahuilah, semua pemula seperti itu.

Di tahap awal, mungkin tulisanya terlihat lucu. Gak enak! Gak nyambung! Dan lain sebagainya.

Anda hanya perlu memulai! Dan konsisten terus menulis.

Cuma itu cara menulis di mulai untuk jadi mahir.

Setelah mahir! Yakinlah, Anda bahkan kesulitan untuk menghentikan tulisan. Ada saja yang didalam pikiran, ingin ‘nyemplung” dalam tulisan.’

Anda liat tulisan ini kan. Maunya, melebar kemana-mana. He.. he…..

Amati, Tiru, dan Modifikasi

Saya punya 3 resep dalam cara menulis yang pasti sangat works untuk pemula.

Bahkan bukan hanya untuk penulis baru saja, saya sendiri yang sudah berada di dunia Content Writer selama bertahun-tahun, masih terus menggunakan resep-resep ini untuk membuat konten tulisan.

Benar… Amati, tiru, dan modifikasi hasil tulisan yang sudah orang lain buat.

Sebentar, saya tidak bermaksud untuk memberikan tips “plagiarisme” di sini.

Maka dari itu, saya menekankan “modifikasi” sebagai resep terakhir dari cara menulis yang sudah saya terapkan selama bertahun-tahun ini. Istilah lainnya adalah “parafrase.”

Misalnya, Anda ingin memparafrase suatu kalimat, “Content Writer adalah suatu profesi yang berfokus pada pengerjaan konten blog, yang dibuat dengan menerapkan teknik SEO.” Maka Anda bisa memparafrasenya menjadi:

Content Writer merupakan profesi yang bertugas dalam membuat konten blog dengan menerapkan teknik SEO.

See? Mudah, bukan?

Cara Menulis Cepat untuk Pemula

Ini zamannya AI! Ada begitu banyak alat, diluar sana. Ini sangat membantu untuk pengguna.

Anda bahkan dapat membuat kerangka tulisan; hanya dalam beberapa detik.

Lihatlah! Bahkan tulisan ini, saya menggunakan bantuan ChatGPT!

Untuk membuat kerangka tulisan.

Ini akan berguna, agar tertata dengan baik.

Kerangka tulisan juga berfungsi untuk memicu, ide tulisan yang komprehensif!

Cara menulis pemula-min
Image source: Screenshot ChatGPT

Asikkan?

Selanjutnya, Anda dapat mulai menulis tentang apa pun itu!

Sebagai langkah dasar, penting untuk fokus pada hal-hal sebagai berikut:

Tentukan Tujuan Tulisan Anda

Supaya tulisan Anda lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, maka perlu menetapkan tujuan dari dibuatnya tulisan itu secara spesifik.

Apakah Anda ingin membuat tulisan yang menghibur?

Tulisan yang informatif?

Atau tulisan yang sebenarnya memiliki tujuan marketing di dalamnya?

Semuanya bisa dilakukan!

Saya pun sebelum memproduksi tulisan sering merenung kepada diri sendiri. Sebenarnya, apa yang saya harapkan dari tulisan ini? Jika sudah yakin dengan tujuan yang spesifik, barulah bisa lanjut ke proses berikutnya.

Membuat Kerangka Tulisan atau Outline

Seperti yang sudah dibahas, tantangan menjadi penulis adalah harus mampu membuat tulisan yang jelas, tidak ngambang, dan juga tidak melebar kemana-mana.

Selain Anda yang menulis konten, pembaca juga akan bingung saat membaca tulisan yang tidak jelas kemana arah poinnya. Untuk menghindari hal in, kita perlu yang namanya “kerangka tulisan” atau outline.

Outline atau kerangka tulisan, sangat penting dalam sebuah tulisan. Ini membantu penulis pemula untuk mengorganisir ide-ide secara terstruktur.

Dengan outline, penulis dapat memastikan alur tulisan lebih jelas, menghindari pengulangan, dan menjaga fokus tetap berjalan pada topik utama.

Selain itu, ini mempercepat proses menulis. Kerangka tulisan, berfungsi sebagai panduan agar Anda tidak tersesat, hehehe…

Anda bisa memanfaatkan ChatGPT untuk membuat kerangka tulisan. Berikan perintah atau prompt yang sesuai dengan tujuan Anda.

Misalnya seperti meminta AI ini untuk membuatkan outline artikel tentang rekomendasi sepatu sneakers murah, dengan tujuan marketing dan target audiens laki-laki umur 20 – 35 tahun.

Jadi jika ingin memanfaatkan ChatGPT untuk membuat outline tulisan Anda, berikan perintah yang lengkap dan jelas.

Gunakan Metode “Free Writing”

Mulai.. Dan mulailah… Cuma itu cara efektif untuk menghasilkan tulisan. Metode free writing adalah jurusnya. Caranya, Anda hanya perlu menulis apa pun yang terlintas di pikiran. Selama beberapa menit. Tanpa berhenti.

Jangan khawatir apakah tulisan tersebut dapat menarik minat orang lain untuk membacanya atau tidak. Kalau kita terlalu berfokus pada kegagalan, tidak akan pernah ada yang berhasil di dunia ini, bro!

Mungkin kita bisa mencoba Seni Bersikap Bodo Amat seperti yang digambarkan oleh Mark Manson dalam buku populernya.

Hindari Penyuntingan Saat Pertama Kali Menulis

Free writing masih berlanjut! Tumpahkan saja dulu, semua apa yang ada dalam pikiran Anda. Tidak usah disunting, walau pun Anda tahu bahwa ada kesalahan. Perbaikan hanya akan memperlambat alur pikiran dan mematikan kreativitas.

Menyunting, hanya memindahkan fokus Anda ke upaya menyelesaikan masalah. Ide Anda akan beterbangan kemana-mana.

Jadi, selesaikan draft dengan cepat! Segala kesahalan akan diselesaikan nanti.

Begitu, caranya! Anak muda!

Tips Menulis yang Bagus dan Berkualitas

Sekarang, setidaknya Anda sudah memiliki bekal cara menulis yang bisa diterapkan mulai hari ini. Namun, penjelasan kita masih belum selesai, karena masih ada banyak hal yang perlu diketahui untuk menjadi seorang penulis profesional di bidang Anda.

Kenali Pembaca Anda

Perlu diingat, tulisan adalah “media komunikasi” antara penulis dan pembaca.

Tentu saja, Anda tidak boleh sembarang asal menulis jika sudah menetapkan tujuan yang spesifik. Semua aspek di dalam tulisan harus direnungi secara mendalam.

Sebagai contoh, target pembaca untuk tulisan kecantikan adalah wanita umur 17-37 tahun. Nah, Anda harus bisa merangkai kalimat demi kalimat yang sesuai untuk target tersebut.

Misalnya dengan menggunakan bahasa yang tidak formal dan disertai dengan sedikit humor untuk membangkitkan rasa percaya diri mereka.

Berbeda jika tulisan Anda akan dibaca oleh mahasiswa dan akademisi. Maka, Anda perlu memberikan penjelasan menggunakan bahasa formal, lengkap dengan istilah-istilah penting di bidangnya. Itulah mengapa penting untuk mengenali pembaca Anda.

Gunakan Kalimat yang Sederhana

Kalimat sederhana berbeda dengan isi pembahasan yang sederhana, ya, teman-teman.

Kalimat sederhana yang saya maksud di sini adalah kalimat pendek dan jelas, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Mau sekompleks atau serumit apapun topik pembahasan yang sedang dibahas, namun jika dikemas ke dalam kalimat sederhana pasti akan memudahkan pembaca menangkap poin utama dari tulisan Anda.

Benar, menulis itu seni… Jadi asah terus kreativitas dan imajinasi Anda ke dalam tulisan.

Hindari Pengulangan yang Tidak Perlu

Pernah tidak, membaca artikel yang mengandung pembahasan, kalimat, atau frasa tertentu yang berulang-ulang?

Kalau pernah, bagaimana? Pasti sangat membosankan dan menganggapnya sebagai tulisan yang tidak bernilai, bukan? Inilah yang harus Anda hindari!

Menulis apapun itu, Anda perlu menghindari pengulangan pembahasan dan kalimat yang berulang. Mungkin kalau frasa seperti “cara menulis” masih bisa dijadikan sebagai keyword atau kata kunci dari tulisan yang dibuat.

Namun, jangan menggunakannya terlalu berlebihan, karena pembaca justru akan menganggap bahwa tulisan Anda sebenarnya tidak memiliki pembahasan yang kompleks seperti yang mereka harapkan.

Gunakan Kata-kata yang Tepat

Saya rasa, hampir setiap bidang memiliki istilah penting masing-masing. Misal seperti di dunia SEO, kita harus mengenal yang namanya Search Engine, backlink, dan algoritma.

Sebagai penulis, Anda perlu paham, apa saja kata-kata yang paling tepat untuk menjelaskan ketiga istilah tersebut, sehingga pesan yang disampaikan kepada pembaca bisa dimengerti dengan lebih jelas.

Cara Membuat Tulisan yang Enak Dibaca

OK, sekarang Anda sudah paham bagaimana cara menulis dengan trik yang biasa dilakukan “penulis profesional.” Namun yang namanya menulis, Anda pasti ingin hasil tulisan yang sudah jadi dibaca oleh banyak orang, bukan?

Untuk itu, perlu memahami bagaimana caranya membuat tulisan yang enak dibaca. Semakin memiliki level keterbacaan yang bagus, maka pembaca akan semakin happy mencari informasi lebih lanjut dari tulisan Anda.

Jadi, bagaimana cara menulis yang enak dibaca? Berikut beberapa tipsnya!

Buat Paragraf yang Ringkas

Saya yakin sekali bahwa kita semua cenderung menghindari membaca paragraf yang panjang.

Bukan maksudnya malas, namun penjelasan sesuatu dengan paragraf yang begitu panjang cukup melelahkan untuk dibaca, apalagi jika minimnya tanda baca. Rasanya seperti kita membaca kalimat yang diburu-buru.

Idealnya, panjang setiap satu paragraf sekitar 3 sampai 4 kalimat. Jadi usahakan setiap sudah menulis 4 kalimat, dilanjut ke paragraf berikutnya.

Hal ini juga menjadi salah satu “faktor penting” saat Anda menulis artikel SEO.

Berdasarkan pengalaman pengguna yang sering mencari informasi melalui blog, mereka cenderung lebih menyukai konten dengan paragraf pendek karena mudah dipahami.

Yap, sama seperti penjelasan di artikel ini, saya mengemasnya menggunakan paragraf pendek supaya Anda bisa dengan mudah dan lebih nyaman membaca setiap penjelasan yang saya sampaikan.

Buat Judul Tulisan yang Menarik

Jika konteksnya Anda akan menulis tulisan yang diterbitkan ke website atau blog, maka perlu membuat judul konten yang menarik.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh banyak pemilik website dan marketer, ada satu rumus dalam membuat judul konten menarik yang memiliki peluang banyak diklik oleh pengguna Google:

Angka + Kata Sifat + Target keyword + Alasan + Janji

Namun jika tulisan yang Anda ingin buat bersifat lebih akademis, maka sebaiknya didiskusikan kembali oleh ahli dibidangnya.

Pasalnya, tulisan akademis perlu mengikuti kaidah kepenulisan yang sesuai dengan PUEBI, sehingga tidak boleh sembarangan dalam membuatnya.

Menggunakan Subjudul dan Poin-poin

Selain judul, tulisan Anda juga perlu memiliki subjudul di dalamnya. Di dalam konten website, subjudul ini ditandai dengan Heading 2 dan Heading 3.

Fungsi dari kegunaan subjudul adalah untuk membagi isi pembahasan ke dalam bagian yang lebih kecil supaya lebih terstruktur dan lebih rapi.

Selain itu, adanya subjudul juga memudahkan pembaca memahami seluruh isi penjelasan tulisan Anda.

Selain subjudul, tambahkan juga daftar pembahasan penting (jika memang ada) ke dalam bullet point (•) atau penomoran.

Format ini membantu menonjolkan poin-poin penting yang perlu diingat dan tidak boleh dilewatkaan oleh pembaca.

Buat Transisi yang Mulus Antar Paragraf

Menggunakan transisi kalimat yang mulus antar paragraf tentu sangat penting untuk menjaga alur tulisan Anda tetap jelas dan mudah dipahami.

Kalau Anda bingung, memangnya seperti apa contoh kalimat transisi yang bagus untuk menghubungkan penjelasan di setiap paragraf, berikut contohnya:

Untuk menambahkan informasi

  • Selanjutnya, kami akan membahas….
  • Selain itu, ada beberapa poin penting lainnya…
  • Tidak hanya itu, tetapi juga…

Untuk memberikan contoh

  • Sebagai contoh, mari kita lihat…
  • Misalnya, Anda bisa…
  • Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas…

Untuk menunjukkan poin yang berseberangan (kontras)

  • Sebaliknya, apabila Anda mempertimbangkan…
  • Namun, perlu dipahami bahwa…
  • Di sisi lain, terdapat…

Untuk meringkas poin sebelumnya

  • Secara singkat, semua ini menunjukkan bahwa…
  • Sebagai kesimpulan, kita bisa mengetahui bahwa…
  • Berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan, kita bisa memahami bahwa…

Untuk masuk ke poin selanjutnya

  • Setelah membahas hal tersebut, mari kita lanjut ke…
  • Kemudian, ada hal lainnya yang perlu Anda pahami…
  • Tidak hanya itu, Anda juga perlu pahami bahwa…

Variasi Struktur Kalimat

Tenang saja, Anda tidak perlu harus selalu menulis tulisan panjang secara terus-menerus, dari awal sampai akhir pembahasan.

Buktinya tulisan yang saya tulis ini, memiliki banyak sekali variasi struktur kalimat. Ada yang pendek dan ada yang panjang…

Mungkin saya termasuk salah satu penulis yang lebih menyukai gaya tulisan tidak begitu formal, namun tetap enak dibaca dan tidak membosankan.

Untuk itu, saya gunakan beberapa variasi struktur kalimat, dengan tujuan supaya pembaca tidak terlalu tegang atau merasa “ditekan” saat menikmati tulisan ini.

Tools dan Sumber Daya untuk Menulis Lebih Cepat dan Baik

Sudah hampir sampai di akhir pembahasan kita kali ini.

Saya yakin sekali, setelah meninggalkan halaman ini, Anda pasti semakin percaya diri dan semangat untuk mulai mencoba cara-cara menulis di atas yang sudah dibahas.

Jika Anda merasa:

sepertinya saya akan mengunjungi halaman ini lagi untuk mengulas poin-poin penting yang ada

atau “informasi ini sangat diperlukan untuk keluarga, teman, dan followers di media sosial saya,

Maka bisa segera bookmark tulisan ini untuk keperluan selanjutnya.

Sebelum berakhir, saya ingin berikan rekomendasi alat dan sumber daya penting yang dapat membantu cara menulis Anda lebih cepat dan lebih baik.

Tools untuk Menulis Online

Ada beberapa tools online yang sangat membantu Anda untuk menghasilkan tulisan yang lebih cepat, bagus, dan menarik.

Alat-alat yang akan saya rekomendasikan ini juga banyak digunakan oleh penulis dunia. Jadi, Anda bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk membuat suatu karya tulis yang keren.

1. Word Processing Tools (Pengolah Kata)

Alat pengolah kata yang sudah sangat umum penggunaannya adalah Microsoft Word dan Google Docs. Namun untuk megolah tulisan secara online, saya lebih senang menggunakan Google Docs.

Selain fiturnya sudah sangat mendukung, alat pengolah kata ini juga memungkinkan saya untuk berkolaborasi dengan pengguna lainnya untuk menghasilkan suatu kerangka tulisan yang lebih baik.

2. Keyword Generator

Keyword Generator adalah alat online yang bisa digunakan untuk mencari kata kunci, berdasarkan pencarian yang sering dilakukan oleh pengguna internet, khususnya pengguna Google. Ada beberapa tools riset keyword gratis yang bisa Anda manfaatkan:

3. AI untuk Menemukan Ide dan Membuat Kerangka Tulisan

Seperti yang sudah kita bahas, AI sekarag bisa dimanfaatkan untuk mencari inspirasi dan membuat kerangka tulisan. Namun ingat, AI bukan diciptakan untuk menggantikan penulis.

Terlebih, Search Engine seperti Google sudah tidak lagi mau menampilkan tulisan yang dibuat menggunakan AI di hasil pencariannya (apabila Anda akan menerbitkan tulisan di blog).

Saya yakin sekali, Anda akan menggunakan AI ini secara bijak. Untuk itu, berikut adalah beberapa rekomendasi tools AI yang bisa membantu Anda dalam proses menulis:

4. Pengecekan Grammar

Jika Anda menulis tulisan bahasa Inggris, pasti terkadang ada rasa “khawatir,” apakah sudah menggunakan grammar yang sesuai dengan konteks pembahasan dan kalimat.

Supaya rasa khawatir itu terpercahkan, gunakan Grammarly untuk mengecek apabila ada kesalahan penggunaan grammar di dalam kalimat.

Selain itu, alat ini juga dapat membantu membetulkan tanda baca yang salah.

5. Cek Plagiarisme

Masih ingat dengan 3 resep cara menulis (amati, tiru, dan modifikasi) yang saya bocorkan di atas? Besar kemungkinan, di awal praktik menulis, Anda masih memiliki bekal kosakata yang minim.

Tidak apa, ini bukan masalah besar. Namun memang, peluang adanya kalimat yang terkena yang mirip dengan sumber asli mungkin cukup besar.

Untuk itu, Anda perlu melakukan pengecekan plagiarisme dari hasil tulisan yang sudah dibuat.

Berikut ini adalah beberapa alat cek plagiarisme yang bisa digunakan untuk mendeteksi jika ada kalimat yang mirip dengan sumber asli atau sumber lainnya:

6. Penyedia Gambar Gratis

Pasti membosankan membaca artikel panjang yang berisikan hanya teks saja. Untuk itu, penambahan elemen visual seperti gambar sangat penting.

Tidak punya sumber gambar yang relevan dengan tulisan Anda? Tenang, ada beberapa platform penyedia gambar gratis yang bisa digunakan untuk memperindah hasil karya tulisan Anda:

Jangan lupa tambahkan sumber atau credit dari pengirim gambar di dalam tulisan Anda, ya! Kita harus menghargai hak cipta setiap pemilik karya.

7. Tools untuk Mengelola Pekerjaan Tulisan

Yang terakhir ini akan sangat membantu dalam pengelolaan pekerjaan tulisan Anda. Pastinya, kita ingin hasil tulisan dibuat melaui alur pekerjaan yang terarah.

Misal, dari mencari ide, membuat kerangka, mulai menulis, mencari gambar relevan, cek plagiarisme, dan menerbitkan tulisan.

Semuanya harus didesain dengan struktur proses yang jelas. Nah, ada beberapa tools yang bisa sangat membantu Anda dalam hal ini:

Sumber atau Referensi Tulisan

Dalam memberikan informasi kepada pembaca, Anda harus memastikan bahwa informasi tersebut didapatkan dari sumbe terpercaya, kredibel, dan sesuai di bidangnya.

Hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan pembaca karena mereka mendapatkan pengetahuan yang tidak menyesatkan.

1. Google Scholar

Google Scholar merupakan platform yang dibuat oleh Google untuk membantu pengguna menemukan informasi berdasarkan buku, jurnal, tesis, dan artikel akademik, yang sudah diverifikasi oleh para ahli di bidang masing-masing. ‘

Anda bisa mencari pendukung untuk pernyataan yang ada di tulisan Anda dengan teori yang valid.

2. ResearchGate

ResearchGate merupakan platform kolaboratif untuk para peneliti di berbagai bidang. Sehingga memungkinkan Anda untuk mengakses artikel akademik, data penelitian, dan jurnal.

Kesimpulan

Baiklah, itu tadi adalah panduan cara menulis untuk pemula yang saya susun sedetail dan sejelas mungkin untuk Anda. Hal terpenting yang dapat meningkatkan kemampuan menulis Anda sudah pasti “latihan.”

Mau sedalam apapun teori menulis yang Anda pelajari, jika tidak dibarengi dengan latihan yang sungguh-sungguh, maka tidak akan ada hasil yang memuaskan.

Setelah banyak melakukan latihan dengan konsep free writing, barulah Anda bisa masuk ke cara menulis lainnya secara perlahan.

Tidak apa memakan waktu yang cukup lama di awal. Percayalah… Hasil tidak akan pernah mengkhianati proses! Tanamkan ini di diri Anda selalu.

Jangan pernah takut gagal dalam menulis, karena kegagalan itu sangat wajar. Penulis profesional juga pernah berada di titik kegagalan mereka.

Namun, mereka pantang menyerah sampai akhirnya bisa menjadi seorang “ahli menulis” di bidangnya.