Cara menemukan topik tulisan

13 Cara Menemukan Topik Tulisan yang Menarik

Cara menemukan topik tulisan yang menarik! Ini adalah panduan komprehensif bagi pemula untuk memilih topik. Yang bukan hanya menarik, tapi juga relevan, dan sesuai dengan audiens.

Topik menarik bukan hanya tentang apa yang ingin kita tulis, tapi apa yang ingin orang baca. Ini adalah elemen dari panduan menulis yang cukup penting.

Sederhana, kan?

Kita menulis bukan untuk diri sendiri. Tetapi untuk mereka yang akan meluangkan waktu membaca tulisan itu.

Jadi, langkah pertama? Kenali siapa audiens Anda.

Mengenal Audiens Anda

Bagaimana caranya? Coba survei sederhana atau polling singkat di media sosial. Atau, buka bagian komentar di blog atau akun media sosial Anda.

Apakah ada pertanyaan yang sering muncul? Menurut HubSpot, konten yang disusun berdasarkan kebutuhan audiens memiliki peluang keterlibatan 60% lebih tinggi.

Google Analytics juga bisa jadi sahabat Anda. Dari sini, Anda bisa tahu dari mana pengunjung datang, halaman mana yang paling mereka sukai, bahkan berapa lama mereka bertahan.

Semua data ini bisa jadi petunjuk. Audiens adalah sumber inspirasi utama. Dan makin Anda tahu tentang mereka, makin mudah menemukan topik yang akan mereka sukai.


Teknik Brainstorming

Teknik brainstorming untuk menentukan ide topik tulisan, ini cukup efektif.

Oke, Anda punya gambaran tentang audiens. Tapi ide masih mentok? Saatnya menggunakan teknik brainstorming.

Mind Mapping

Bayangkan mind mapping seperti pohon besar dengan cabang-cabang ide. Misalnya, Anda ingin menulis tentang kesehatan mental.

Dari situ, Anda bisa menarik garis menuju subtema: stres, meditasi, tidur. Setiap subtema punya cerita sendiri, dan Anda tinggal memilih.

Teknik 5W1H

Tanya diri Anda: Apa? Mengapa? Kapan? Di mana? Siapa? Bagaimana?

Contoh: Anda menulis tentang kebiasaan pagi. “Apa yang membuat kebiasaan pagi penting?” atau “Bagaimana cara memulai kebiasaan pagi?”.

Teknik ini membuat Anda menggali lebih dalam, seolah-olah Anda sedang berbicara dengan topik itu sendiri.

Free Writing

Kalau mind mapping masih membuat Anda berpikir terstruktur, coba free writing.

Buka laptop, tulis apa saja yang muncul. Tulis selama lima menit tanpa henti, bahkan jika isinya hanya kata acak.

Dari sini sering kali muncul ide yang tak terduga.

Menggunakan Aplikasi dan Alat Brainstorming

Era digital punya banyak alat untuk membantu proses ini. Coba Trello atau Notion untuk mengatur ide Anda.

Sementara itu, aplikasi seperti XMind bisa jadi alat mind mapping yang praktis. Dengan aplikasi ini, Anda punya ruang untuk menuangkan ide tanpa takut hilang.


Strategi Menemukan Ide Segar & Relevan

Ide sudah ada, tapi apakah segar? Apakah relevan?

Nah, ini kunci untuk memastikan topik tetap menarik bagi pembaca masa kini.

Analisis Tren Terkini di Industri Anda

Tren berubah cepat. Apa yang populer hari ini mungkin berbeda esok. Gunakan Google Trends atau lihat topik yang ramai di Twitter dan LinkedIn.

Saat topik tertentu banyak dibahas, artinya ada ketertarikan di sana. Menurut Pew Research Center, topik yang relevan secara tren memiliki peluang dibaca 30% lebih tinggi dibanding topik biasa.

Riset Kompetitor dan Analisis Konten Populer

Cara menemukan topik tulisan selanjutnya adalah riset kompetitor.

Lihat apa yang ditulis pesaing, tapi jangan meniru. Cari cara untuk menyajikan konten itu dengan pendekatan yang berbeda.

Contohnya, jika blog pesaing membahas “Manfaat Meditasi”, Anda bisa membahas “Meditasi untuk Pemula: Langkah Praktis”.

Jangan lupa tambahkan sudut pandang unik Anda.

Mengambil Inspirasi dari Pertanyaan Audiens

Forum seperti Quora, Reddit, dan komentar blog adalah tambang emas ide.

Perhatikan apa yang ditanyakan audiens. Misalnya, di Quora, Anda mungkin menemukan banyak orang bertanya tentang “cara mengatasi kecemasan”.

Itu bisa menjadi topik yang menarik jika disajikan dengan panduan yang jelas.

Menyusun Topik Berdasarkan Kalender Musiman atau Acara Tertentu

Menyesuaikan topik dengan waktu atau musim juga efektif. Topik seperti “Resolusi Tahun Baru” atau “Persiapan Liburan” selalu relevan sesuai musimnya.

Dengan menyusun kalender editorial, Anda bisa merencanakan topik-topik ini sejak jauh hari.

Mencari Ide Menggunakan AI

Teknologi AI kini memudahkan pencarian ide. Gunakan ChatGPT atau Jasper untuk mendapatkan inspirasi topik.

Sementara BuzzSumo dan AnswerThePublic membantu Anda menganalisis tren dan pertanyaan yang sering muncul.

Bahkan, AI seperti Copy.ai bisa mengubah ide sederhana menjadi outline yang jelas.

Menurut McKinsey, perusahaan yang menggunakan AI untuk riset konten melaporkan peningkatan produktivitas hingga 50%.


Tips Menyaring dan Memvalidasi Ide Topik

Setelah tahu cara menemukan topik tulisan, sekarang; Punya banyak ide itu bagus. Tapi memilih ide yang tepat adalah seni.

Memastikan Topik Relevan dengan Niche Anda

Pilih topik yang sejalan dengan niche atau fokus Anda. Kalau blog Anda tentang keuangan, topik kesehatan mungkin kurang relevan. Kecuali, tentu saja, jika Anda membahas topik dari sudut pandang finansial, seperti “Dampak Stres Finansial pada Kesehatan”.

Memilih Topik dengan Potensi Jangka Panjang (Evergreen)

Topik evergreen adalah topik yang relevan kapan saja, seperti “Cara Mengatur Keuangan Pribadi” atau “Tips Menjaga Kesehatan Mental”.

Konten ini selalu dicari dan bisa memberikan trafik stabil jangka panjang. Yang pada akhirnya, menjadi pengunjung setia.

Memvalidasi Ide dengan Riset Kata Kunci

Gunakan Google Keyword Planner, Ahrefs, atau Ubersuggest. Cari tahu apakah topik Anda dicari banyak orang.

Misalnya, jika Anda menemukan kata kunci “manfaat journaling” dengan volume pencarian tinggi, artinya ada banyak orang yang tertarik.

Menciptakan Nilai Unik dalam Setiap Topik

Terakhir, tambahkan insight atau pengalaman pribadi. Topik yang umum bisa terasa berbeda jika Anda tambahkan cerita nyata atau opini yang menggugah.

Pembaca akan merasa lebih terhubung dengan tulisan Anda.


Kesimpulan

Cara menemukan topik tulisan yang menarik memang, membutuhkan usaha. Tapi dengan strategi ini, Anda tak perlu lagi bingung.

Kenali audiens, eksplorasi ide, cari tren terbaru, dan saring topik yang relevan. Semakin Anda melibatkan diri dalam proses, semakin tajam intuisi Anda dalam memilih topik yang tepat.

Sekarang, ide apa yang ingin Anda tulis?